Simulasi Tanggap Darurat PT Telkom Landmark Tower
Pada Sabtu, 23 November 2024, PT Telkom Landmark Tower yang berlokasi di Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta Selatan, melaksanakan simulasi Tanggap Darurat yang melibatkan seluruh tenant, dan tim terkait. Agenda rutin yang dilakukan PT Telkom Landmark Tower ini merupakan salah satu bentuk peningkatan layanan guna memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja di lingkungan The Telkom Hub
Tanggap Darurat dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif yang dilakukan PT Telkom Landmark Tower guna menghadapi situasi darurat. Kegiatan diawali dengan apel bersama di Auditorium Lantai 6 dipimpin langsung oleh GM Property Management Bapak Sigit Hermanto dan dihadiri oleh Direktur Operasi PT Telkom Landmark Tower Bapak Ferry Alfonso, Bapak Bayu Aji Wijaya selaku Direktur KMRA PT Telkom Landmark Tower, dan Bapak Eko Sutanto Sebagai AVP Security and Safety PT Telekomunikasi Indonesia.
Simulasi Kali ini dimulai dengan skenario terjadinya gempa di Gedung Telkom Landmark Tower Pukul 10.00 WIB, pada saat seluruh tenant yang sedang bekerja di dalam ruangan terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang cukup besar. Alarm peringatan bahaya yang telah berbunyi di dalam gedung memberikan informasi untuk segera melakukan perlindungan terhadap diri sesuai dengan prosedur penangananan gempa.
Setelah terjadinya gempa, seluruh tenant diberikan instruksi yang dipimpin oleh masing-masing floor warden untuk keluar gedung melalui tangga darurat dengan tenang dan tetap melindungi kepala menggunakan tangan agar meminimalisir cidera apabila terkena reruntuhan benda keras yang dapat membahayakan.
Skenario Selanjutnya adalah munculnya percikan api dilantai tiga yang disebabkan oleh kebocoran gas dari salah satu ruangan akibat guncangan gempa sehingga memicu kobaran api yang besar disertai dengan asap hitam pekat memenuhi lantai tersebut. Dengan penanganan dan perlengkapan memadai yang dimiliki PT Telkom Landmark Tower, tim security yang berada di area tersebut dengan sigap melakukan penanganan. Mereka mengenakan masker untuk melindungi diri dari asap pekat, kemudian menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan Hydrant gedung untuk memadamkan api, sementara tim lain segera menghubungi pemadam kebakaran dan ambulans Yakes Telkom untuk penanganan pertama apabila terjadi korban.
Dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara tim pemadam internal dengan Gulkarmar DKI proses pemadaman titik kobaran api dapat dipercepat. Namun, pada saat yang bersamaan, personel ambulans Yakes menerima informasi dari tim keamanan bahwa terdapat salah satu korban yang terjebak di dalam Gedung Telkom Landmark Tower. Personel Yakes membutuhkan tandu karena korban terkena reruntuhan akibat gempa. Dengan sigap, personel ambulans Yakes bergegas ke lokasi tempat korban mengalami cidera.
Proses evakuasi dilakukan dengan cepat dan profesional oleh personel dari unit Yakes terhadap seorang korban yang tertimpa reruntuhan. Korban mengalami pendarahan ringan di area kepala, yang mengakibatkan kehilangan keseimbangan menyebabkan tidak mampu berjalan.
Berkat kesigapan tim, korban berhasil dievakuasi menuju Lobby Gedung Telkom Landmark Tower dan segera dipindahkan ke ambulans, kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Seluruh tenant yang berada di Gedung Telkom Landmark Tower kemudian diarahkan menuju titik assembling point sesuai arahan floor warden.
Untuk meredam situasi panik yang dialami tenant di kawasan The Telkom Hub menjalani pemeriksaan ringan yang dilakukan tim P3K pada saat terjadinya bencana.
Simulasi Tanggap Darurat ini memberikan gambaran nyata mengenai kondisi dan kesiapsiagaan seluruh tim tanggap darurat dalam mengatasi bencana yang dapat terjadi secara bersamaan.
Diharapkan, dengan adanya agenda rutin pelaksanaan simulasi tanggap darurat ini dapat menjadi salah satu bentuk evaluasi yang menyeluruh serta upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh tenant dan tim terkait di lingkungan The Telkom Hub.