Dukung Kesetaraan Gender, Telkom Landmark Tower Punya Security Wanita

Dukung Kesetaraan Gender, Telkom Landmark Tower Punya Security Wanita

Dukung Kesetaraan Gender, Telkom Landmark Tower Punya Security Wanita

Emansipasi wanita yang mulai digerakkan oleh Raden Ajeng Kartini dan pahlawan wanita lainnya hingga kini terus diperjuangkan agar para wanita di berbagai wilayah mendapat hak yang sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan. Di era modern seperti saat ini, bekerja menjadi salah satu cara agar wanita dapat berdaya dan memiliki kendali atas kehidupannya. Bekerja dan berkarier menjadi bukti terwujudnya kesetaraan gender, di mana saat ini wanita juga dapat berpenghasilan dan mandiri. Di masa lalu, budaya patriarki membuat perempuan tidak mendapat kesempatan untuk bekerja dan menggeluti bidang yang diminati. Berbagai gerakan untuk mendukung kesetaraan gender yang diperjuangkan para wanita di seluruh dunia akhirnya membuat perempuan juga dapat bekerja di berbagai bidang, termasuk yang tidak biasa atau masih didominasi oleh laki-laki.

Telkom Landmark Tower mendukung kesetaraan gender dengan memberikan kesempatan yang sama pada wanita untuk bekerja. Di sini, wanita dapat bekerja di berbagai bidang dan lini yang ada, salah satunya di bidang keamanan. Gedung ini memperbolehkan wanita untuk mendapat kesempatan yang sama, termasuk di pekerjaan yang biasanya didominasi oleh laki-laki ini. Arfah Rostia, security wanita di Telkom Landmark Tower, membuktikan bahwa dedikasi dan profesionalisme tidak mengenal batasan gender. Perannya menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara. Yuk simak kisah dari Arfah Rostia, security wanita yang menjadi wujud kesetaraan gender di Telkom Landmark Tower!

Pekerjaan Security Kini Mulai Digeluti Wanita

Pekerjaan sebagai petugas keamanan atau security  sering kali diasosiasikan dengan laki-laki karena membutuhkan ketahanan fisik yang kuat. Pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik dulunya banyak didominasi oleh laki-laki. Namun kini, perempuan pun memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan berkontribusi di berbagai bidang, termasuk peran-peran yang sebelumnya dianggap berat secara fisik. Saat ini posisi security mulai banyak diisi oleh wanita. Salah satu alasannya adalah karena pemeriksaan keamanan, seperti body check, umumnya dilakukan sesuai dengan gender untuk menjaga kenyamanan dan akurasi. Meski begitu, peran security wanita tidak terbatas hanya pada pemeriksaan fisik, tetapi juga mencakup berbagai tugas penting lainnya dalam menjaga keamanan lingkungan kerja.

Arfah Rostia merupakan security wanita di Telkom Landmark Tower yang telah bekerja di bidang ini selama delapan tahun. Ia mengungkapkan bahwa pekerjaannya menjadi satuan pengamanan di gedung bukan hanya terbatas pada pemeriksaan fisik saja. Meski seorang wanita, Arfah juga diberi beban kerja dan kesempatan yang sama seperti security laki-laki lainnya. Walaupun secara umum kekuatan fisik wanita berbeda, Arfah membuktikan bahwa hal tersebut bukanlah hambatan. Ia menjalankan tugasnya secara profesional dalam menjaga keamanan serta memberikan pelayanan terbaik kepada karyawan dan tamu di gedung Telkom Landmark Tower.

“Pengalaman saya selama ini sebagai security wanita bukan hanya untuk mengamankan aset gedung, tapi juga dapat memberikan pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada karyawan ataupun tamu  sehingga merasa aman dan nyaman berada di area gedung,” ungkap Arfah.

Semua Punya Kesempatan yang Sama di Telkom Landmark Tower

Perjuangan Raden Ajeng Kartini agar wanita mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki telah berbuah hasil di masa kini. Wanita kini juga dapat bekerja dan hidup dengan mandiri sama seperti laki-laki di masa lampau, bahkan banyak perempuan yang menggeluti bidang pekerjaan yang didominasi laki-laki seperti Arfah Rostia. Berbekal kemampuan dan nilai diri yang kuat, Arfah berhasil meraih kepercayaan sebagai security di Telkom Landmark Tower. Perannya menjadi bukti bahwa perempuan pun mampu menembus batasan-batasan profesi yang selama ini identik dengan laki-laki.

 

“Sampai akhirnya saya di berikan kesempatan bekerja di Telkom Landmark Tower yang begitu memberikan kesempatan kepada saya, perempuan, untuk bisa berkontribusi dalam bidang pengamanan dan pelayanan dengan berprinsip bekerja keras, gigih, pantang menyerah dan dapat diandalkan,” jelasnya.

 

Telkom Landmark Tower memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang dapat bekerja dan berkontribusi di gedung ini. Di sini, wanita dapat bekerja di berbagai bidang hingga menjabat di jabatan tinggi dan penting. 

Selain menjalankan tugas sesuai perannya, kehadiran security wanita di Telkom Landmark Tower juga menjadi representasi bahwa gedung ini membuka peluang yang setara bagi perempuan. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada batasan gender untuk berkarya, bahkan di bidang yang selama ini jarang diisi oleh wanita. Pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh Arfah ini membuat dirinya dapat memberikan kontribusi dan pelayanan secara  maksimal di Telkom Landmark Tower.

Peringati Momen Hari Kartini dengan Kompak TLT Berkebaya

Dalam rangka memperingati momen Hari Kartini, TLT Squad diajak untuk kompak menggunakan kebaya khas Indonesia selama bekerja di tanggal 21 April. Program TLT Berkebaya ini menjadi ajang untuk para Kartini di Telkom Landmark Tower dengan bangga menggunakan kebaya mereka yang beragam, namun tetap menunjukkan kebersamaan dan persatuan para perempuan yang berdikari.

 

Hari Kartini yang diperingati pada 21 April setiap tahunnya menjadi momen untuk mengenang sekaligus merenungkan bahwa kini wanita telah mendapat hak dan kesempatan yang sama untuk hidup dan berkembang. Peringatan yang rutin dirayakan setiap tahunnya ini merupakan momen istimewa untuk para perempuan di Indonesia.